LAMPUNG UTARA – Terkait dugaan pengeroyokan dan penganiayaan terjadi di cafe Circle Kotabumi saat hiburan malam, pada salah seorang warga kelurahan Tanjung Harapan, pihak cafe terindikasi atas namakan salah satu organisasi media dan wartawan.
Setelah sebelum di beritakan, lantaran adanya dugaan pengeroyokan dan penganiayaan, dan kini persoalan tersebut telah di laporkan ke kepolisian polres Lampung Utara untuk di tangani.
Aang yang merupakan Owner cafe Circle tersebut mengklaim saat di konfirmasi tim media ini. Bahwa hiburan pada malam itu, digelar sampai pukul 12:00 malam.
Sementara, terkait adanya kejadian keributan seperti pada pemberitaan yang tengah viral itu. Aang tidak menampik keributan yang terjadi di cafe tersebut.
“Kayak yang DJ itu tidak ada sampai larut malam, DJ itu sudah tutup jam 12 malam, sedangkan kejadian keributan itu terjadi pada jam setengah dua malam,” ujarnya.
”Karena waktu kejadian itu ada (Wartawan) dan (orang organisasi pers), cuma kalian aja yang tidak ada di tempat,” tambahnya.
Usai dikonfirmasi, Owner cafe Circle menerangkan akan memberikan informasi lanjutan pada tim media ini lantaran sedang menunggu orang lain, yang tim media ini tidak ketahui maksudnya seperti apa.
“Kalian tinggalkan aja nomor handphone nanti saya hubungi kalau mereka udah datang ya, biar saya tidak ngomong dua tiga kali, biar jelas,” tutupnya.
Kini terkait persoalan dugaan pengeroyokan dan penganiayaan terhdap dua orang korban pada hiburan malam di cafe Circle tersebut sudah di laporkan ke pihak yang berwajib.
Terkait korban, yang mengalami dugaan pengeroyokan dan penganiayaan pada malam hiburan tersebut, kini sedang mendapatkan perawatan.(Shanti/Ocha-Tim).
Komentar