oleh

Dedi Afrizal Siap Perjuangkan Pemutihan BPJS Kesehatan

Loading

TULANGBAWANG – Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung 2 Periode 2024-2029, Dedi Afrizal berjanji jika terpilih akan memperjuangkan pemutihan BPJS Kesehatan untuk masyarakat.

Kegiatan Khitanan Gratis Setiap Jum’at yang di adakan Caleg DPR-RI Nomor Urut 4, Dedi Afrizal. Fhoto: Doc.

Hal tersebut dikatakan nya saat ditemui di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nasional Demokrat (Nasdem) Tulangbawang, Jl. Ethanol, Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjaragung, kabupaten setempat, Selasa (16/01/2024).

Visi dan Misi Caleg DPR-RI Nomor Urut 4 Dedi Afrizal. Fhoto: Doc.

Pemilik Rumah Sakit Griya Medika Tulangbawang itu beralasan memilih perjuangkan pemutihan BPJS Kesehatan yang menjadi bagian program kerja jika terpilih sebagai wakil rakyat nanti. Lantaran banyak dijumpainya kesulitan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan tersebut.

Mantan Ketua DPRD Provinsi Lampung itu, mengatakan dirinya sering keluar masuk desa, banyak menemukan ragam permasalahan jaminan kesehatan yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan. Sehingga masyarakat terkadang kesulitan untuk peroleh pelayanan kesehatan.

“Di lapangan saya temukan masyakarat punya BPJS Kesehatan tapi tidak aktif, BPJS yang bantuan pemerintah. Dan ada juga BPJS Mandiri. Tetapi, masyarakat tidak mampu membayar lantaran tunggakan yang sudah menumpuk,” kata Kakak Dedy sapaan akrabnya.

Beranjak dari kondisi itu, lanjut dia, seharusnya ada penyampaian kepada pemerintah, sehingga pemerintah mengambil kebijakan supaya permasalahan yang ada di masyarakat dapat segera terselesaikan.

Dirinya menyebut, pihaknya telah melaksanakan solusi jangka pendek membantu masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki BPJS Kesehatan melalui Rumah Sakit Griya Medika miliknya yang berlokasi Jl. Ethanol Unit 2 Tulangbawang.

“Selama ini, kami telah berupaya untuk solusi jangka pendek, kebetulan saya punya Rumah Sakit Griya Medika untuk membantu masyarakat yang tidak punya BPJS Kesehatan. Maka kami berikan solusi melalui Dompet Dhuafa, dan apabila masyarakat sama sekali tidak punya biaya, maka kami gratiskan. Tetapi solusi jangka pendek ini tentu ada keterbatasan, tapi kami selalu berusaha membantu masyarakat yang tidak mampu,” jelas dia.

Dirinya pun menegaskan, jika sepenuhnya pencalonan dirinya dari Partai Nasdem itu bukanlah untuk menjadi anggota dewan yang terhormat, melainkan panggilan hati sebagai perwakilan masyarakat nantinya.

“Saya bukan mencari jabatan walaupun jabatan itu penting, dan saya jadikan jabatan itu alat untuk memperjuangkan hak masyarakat, saya bukan semata-mata ingin menjadi anggota dewan yang terhormat, tetapi saya ingin menjadi wakil rakyat yang bisa benar-benar membantu masyarakat,” terang dia.

Dia menuturkan, program yang dia gagas sejak 2009 sampai sekarang yakni program Kartu Sehat Keluarga Besar Griya Medika, guna membantu masyarakat yang mempunyai BPJS kelas 3 dinaikkan ke kelas 2 atau naik satu tingkat tanpa biaya sepeserpun, dan bagi yang tidak memiliki BPJS dibantu dengan Dompet Dhuafa.

“Tentunya melalui prosedur yang ada, dan masalah persyaratan pastinya tidak akan kami persulit karena niat kami membantu. Sementara untuk yang tidak punya BPJS, akan kami bantu melalui kantor BPJS, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” ujar dia.

Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga mengadakan khitanan gratis jadwalnya setiap hari Jum’at.

“Alhamdulillah kita punya ilmu dan saya manfaatkan untuk masyarakat yang tidak punya biaya untuk mengkhitankan anaknya, silahkan datang setiap hari Jum’at. Bahkan termasuk masyarakat yang mau pulang dari rumah sakit tidak punya kendaraan, kita akan fasilitasi,” jelas dia.

Dirinya pun berharap, agar masyarakat mampu mengubah cara berpikir yang hari ini sebagian besar calon legislatif menggunakan kekuatan uang, dengan cara transaksional atau money politik. Hal semacam itu, lanjut dia, lantaran mereka para oknum Caleg yang tidak memiliki skill.

“Harapan saya kepada masyarakat, harus berani untuk lebih mengenal calon legislatif atau Caleg nya. Pilihlah Caleg yang pertama dikenal latar belakangnya, dikenal baik, dikenal peduli dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Jangan memilih Caleg yang tidak dikenal. Sekali lagi. Pilihlah Caleg yang dikenal, yang peduli memperjuangkan hak rakyat,” tegas dia.(Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru