TULANGBAWANG – Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulangbawang (Tuba) mengadakan do’a lintas agama guna menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) Republik Indonesia ke-78 Tahun 2024, kegiatan digelar di Aula Kemenag Tulangbawang, Selasa (02/01/2024).
Hadir dalam kegiatan doa bersama lintas agama itu terdiri dari, (Islam) Ketua MUI Tulangbawang H. Yantori Yurni, (Kristen), Pendeta Ishak, (Hindu) Nyoman, (Buddha) Paduta Effendi dan (Katolik), Supandi.
Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Tulangbawang (Tuba) H. A.Jalaluddin, mengatakan, do’a bersama dihelat guna menyongsong dan mensyukuri HAB Kemenag yang memasuki ke-78 Tahun, dengan tema Indonesia hebat bersama umat.
“Kegiatan doa bersama lintas agama ini sebagai wujud syukur Kementerian Agama di usia ke-78. Rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikannya,” kata dia.
Dirinya menuturkan, doa bersama lintas agama tersebut menjadi sarana Muhasabah menjelang akhir tahun 2023 dan menyambut tahun 2024, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebab, lanjut dia, hal itu menumbuhkan rasa ikhlas dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai aparatur Kementerian Agama sesuai dengan motto Ikhlas Beramal.
Dijelaskannya, Kementrian Agama RI lahir pada 3 Januari 1946, dengan usia yang sudah matang dan Kementerian Agama RI telah banyak berkiprah membangun RI dalam bidang keagamaan.
“Perbedaan yang ada di antara kita jangan dijadikan persoalan, jadikan perbedaan sebagai tantangan kita semua dapat, rukun, damai dan sejahtera,” ujar dia.
Dia menyebut, yang dimaksud doa bersama lintas agama yakni, masing-masing tokoh agama mewakili agamanya untuk berdoa dan diharapkan dengan doa bersama lintas agama Kabupaten Tulang Bawang dapat damai, aman, rukun dan sejahtera.
“Apalagi Tahun ini, tahun politik siapapun yang terpilih menjadi Presiden, Gubernur dan Bupati itulah pemimpin kita, jangan ada perpecahan diantara kita,” ajak dia.
Sementara itu, Pj Bupati Tulangbawang, Qudrotul Ikhwan, diwakili Kabag Kesra, Dedi Yanto, mengatakan, selamat Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI Ke-78 Tahun 2024.
Dediyanto menyebut, HAB Kemenag merupakan momentum memperbaiki niat pengabdian dan layanan kepada umat dan menjadi penanda sejarah panjang pengabdian Kemenag dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia.
“Kementerian Agama bersama tokoh agama dan masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam membina, membangun dan menjaga kerukunan menjelang pemilu 2024,” kata dia.
Dirinya menuturkan, memasuki tahun-tahun politik, ada potensi terjadinya ketidakrukunan, politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, adanya politik identitas, masyarakat terbelah.
“Maka dari itu semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama,” harap dia.(Red)
Komentar