oleh

Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, Kades Panaganratu: Ada Sentimen Terkait Tanah Prokimal

Loading

LAMPUNGUTARA – Kepala Desa Panaganratu, Taufik, membantah tuduhan mengenai ijazah palsu yang beredar di media sosial. Ia mengatakan bahwa ijazah yang ia miliki adalah asli dan telah diproses oleh berbagai instansi di Lampungutara.

Dalam Wawancaranya Taufik menjelaskan perihal permasalahan tersebut ke awak media melalui jaringan telpon yang mana ia menyangkal segala Dugaan terkait ijazah ia miliki.

“Saya baru juga membuka HP ada isu seperti itu ini sudah pernah diangkat tadinya dan telah di proses di semua instansi Lampung Utara,” ujar Taufik, Senin (11/12/2023).

“Sudah sampai diberkas SMP tempat saya sekolah telah di bongkar bayangkan berkas setengah abad yang lalu masih ketemu berkas ijazah saya itu kalau ga salah no.125 berkas SMP 1 saat ini”sambung nya

Media pun menanyakan terkait ketidak sinkronisasi data ijazahnya yang mana nama orang tua dan tanggal lahirnya berbeda.

“Iya betul saya udah dengar itu pak ini maaf sebelumnya saudara-saudara dari media tampung dulu kebenaran demi kebenaran jangan asal menuduh,” ujar Taufik membenarkan bahwa data ijazahnya tidak sinkron.

“Tapi hal tersebut sudah di proses dan sudah selesai baik di pengadilan, kejaksaan, pendidikan dll sudah turun ke lapangan untuk mengkonfirmasi baik tanggal lahir ,bin dan termasuk penerbitan ijazah saya itu saya kan sekolah di Lampung utara Kotabumi ijazah saya itu keluar di baturaja Sumsel maka dari itu ijazah saya ini bukan palsu tapi keramat karena ga semudah sekarang mendapatkan ijazah saya itu tahun 65-66 itu pak”sambung Taufik mengkonfirmasi perihal ijazahnya

Taufik pun menerangkan perihal keluarga nya termasuk nama Ibrahim yang tercantum di ijazahnya tersebut.

“Betul itu orang tua saya laki perempuan buta huruf tinggal di ladang pada saat itu, kalau sekarang udah meninggal semua ya. Sedangkan Ibrahim itu kakak sepupu saya statusnya dia yang menyekolahkan saya. Karena saat itu orang tua saya tidak mampu perkara Bin itu mungkin salah tulis atau ketik dia wali saya dan menandatangani semua berkas sekolah saya,” jelas Taufik.

“Ibrahim itu mantan Kepala Negeri Wayabung yang meninggal digiles kereta api itu,” sambung Taufik.

Dan Taufik pun menegaskan bahwa sampai saat ini hafal betul dengan nama guru-gurunya.

“Guru SMP saya sampai sekarang saya hafal kepala sekolah saya pak Suliyulito guru bahasa inggris saya pak Hartono guru ilmu ukur saya pak Muhammad guru fisika saya pak Sujimin guru olahraga saya pak Markus saya hafal semua dan saya sekolah betul pak,” jelas dia.

Taufik pun membenarkan bahwa Darwis sebagai salah satu warga nya masyarakat Panaganratu saat media menanyakan padanya.

“Betul Darwis itu warga saya maaf sebelumnya ya pak selama ini saya diam saya mendewasakan diri pak saya kepala desa kalau masalah sudah selesai ya sudah tapi kalau terus-terusan saya akan tuntut balik dia saya punya harga diri dan punya nama baik di pilih rakyat selama 3 periode”jawab Taufik

Ia mengaitkan permasalahan isu ijazah palsunya ini dengan permasalahan tanah Prokimal.

“Ini ada berkaitan masalah tanah prokimal itulah sentimen mereka mungkin mereka menganggap saya musuh begitu pak,” ujar Taufik.

“Sudahlah buktinya proses tanah Prokimal sampai detik ini saya kepala Desa Panaganratu gak pernah dilibatkan secara logika. Itu wilayah saya, rakyat saya dan saya kepala desa tak pernah dilibatkan. Ada apa itu maka mereka berbuat seperti ini supaya saya berhenti menjadi kepala desa ini,” pungkas dia.(Team)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru