oleh

Kepala Kesbangpol Tulangbawang Buka Seleksi Tilawatil Qur’an ke-VIII

Loading

TULANGBAWANG – Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang (Tuba), Qudrotul Ikhwan, melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Saut Sinurat, membuka kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-VIII Tingkat Kabupaten Tuba Tahun 2023, kegiatan dihelat di Aula Kantor Kementerian Agama, kabupaten setempat, Rabu (19/07/2023).

Peserta STQ ke-VIII Tahun 2023 tersebut berasal dari 15 kecamatan se-Tulangbawang dengan jumlah kurang lebih sebanyak 120 peserta.

Adapun Lomba STQ yang akan dilombakan ada 10 cabang meliputi, Tartil Qur’an putra dan putri, Tilawah Al-Qur’an anak-anak putra dan putri, Tahfidzul Qur’an 1 Juz.

Lalu, Tahfidzul Qur’an 10 Juz, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khottil Qur’an Penulisan Naskhah, Khottil Qur’an Kontemporer, Qiro’at Murotal Remaja Putra-Putri serta Qiro’at Murotal dewasa putra dan putri.

Ketua I Pengurus LPTQ Tulangbawang, H.A. Jalaluddin, mengatakan, Tahun 2021 Tuba berada pada Peringkat ke-VIII (Delapan) dan pada Tahun 2022, pihaknya memperbaiki capaian peringkat yaitu pada peringkat VII (Ketujuh).

“Pada 2 (dua) tahun sebelumnya, lantaran Pandemi Covid-19 kita hanya mampu berada diluar peringkat X (sepuluh). Ini semua dapat diraih berkat kekompakan dan kesungguhan kita semua, Pemkab Tuba, Kemenag, para pelatih, official dan tentunya para peserta yang tergabung dalam Kafilah Tulangbawang,” kata dia.

Dirinya menuturkan, bahwa tidak boleh mudah puas pada prestasi yang telah dicapai pada tahun kemarin, upaya pelatihan dan pembinaan senantiasa terus dilakukan secara terus menerus kepada kafilah kabupaten setempat.

Sebab, lanjut dia, kegiatan STQ ke-VIII tersebut adalah upaya untuk mempertahankan yang pernah diraih dan bersyukur jika mampu lebih baik lagi.

“Tantangan kita tahun ini tidak lebih mudah dari tahun kemarin, dengan adanya regulasi bahwa peserta MTQ ke-50 Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023 yang mengharuskan 10 cabang lomba adalah putra daerah merupakan tantangan yang harus kita hadapi dan mari kita jadikan tantangan ini adalah peluang untuk memajukan Kabupaten Tulangbawang,” ujar dia.

Ia menyebut, STQ ke-VIII merupakan salah satu ikhtiar Pengurus LPTQ Tulangbawang untuk menggali segenap potensi terpendam putra-putri yang ada di Bumi Udang Manis.

“Kepada seluruh anak-anakku yang mengikuti STQ ke-VIII Tahun 2023 Tulangbawang ini diberikan reward/penghargaan transport dan uang saku dan yang berprestasi juara 1 (Satu) akan mendapatkan transport dan uang saku serta piagam penghargaan sebagai Duta/Kafilah dari Kabupaten Tulangbawang untuk mengikuti MTQ ke-50 Tingkat Provinsi Lampung yang akan dilaksanakan pada September di Bandar Lampung.

Dewan Hakim yang akan bertugas pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ini terdiri dari 2 Kategori, Dewan Hakim Propinsi sebanyak 13 orang Dewan Hakim Kabupaten 10 orang Kita gunakan Dewan Hakim Propinsi Lampung ini dalam rangka menjaga standarisasi mutu/kwalitas Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ini untuk bisa berlaga pada MTQ Ke-50 Tingkat Provinsi Lampung.

Sementara itu, Pj Bupati Tuba, Qudrotul Ikhwan, diwakili Kepala Kesbangpol, Saut Sinurat, dalam sambutannya mengatakan Selamat tahun baru Islam 1445 Hijriah Tahun 2023.

“Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, melalui STQ Ke-VIII tingkat Kabupaten Tulang Bawang yang memperlombakan 10 cabang. Diharapkan bisa mendapatkan bibit-bibit unggul calon kafilah Kabupaten Tulang Bawang dalam MTQ untuk tingkat Provinsi Lampung,” kata dia.

Dirinya menuturkan, banyak pondok pesantren yang tersebar di Kabupaten Tulang Bawang membuat saya optimis ada peserta yang berkualitas. Untuk itu, saya berharap kepada dewan hakim yang berkualitas agar dapat memberikan penilaian secara objektif dan adil.

“Kepada seluruh peserta, saya berharap dapat menunjukkan kemampuan terbaik, kesempatan untuk mengharumkan nama Kabupaten Tulang Bawang di MTQ Tingkat Provinsi Lampung sangat terbuka bagi peserta yang memang memiliki kemampuan terbaik,” ujar dia.

Ia juga mengucapakan terima kasih atas kinerja Kementerian Agama Tulangbawang yang telah hadir menciptakan serta melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama.

“Menciptakan kerukunan hidup di tengah-tengah masyarakat, sehingga Brand Tulangbawang sebagai Kabupaten Udang Manis dapat terwujud,” harap dia.(red).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru