TULANGBAWANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulangbawang petakan beberapa titik lokasi rawan bencana di daerah tersebut.
Beberapa titik rawan bencana itu ada di 10 kecamatan terdapat di 46 kampung. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Sekretaris BPBD kabupaten setempat, Nurwansyah.
“Potensi tersebut di Kecamatan Menggala, Menggalatimur, Gedungaji, Meraksaaji, Rawapitu, Gedungaji Baru, Rawajitu Selatan, Rawajitu Timur, Penawartama dan Penawaraji,” kata Nurwansyah saat ditemui koordinatnews.com, Rabu (02/11/2022).
Ia menuturkan, selain bencana banjir, di Tulangbawang juga sering terjadi bencana cuaca ekstrem puting beliung, kebarakan lahan dan rumah warga.
Bencana Tahun ini, lanjut dia, sejak Januari hingga November 2022 ada dua kejadian bencana yakni kebakaran. Pasar Unit II Kecamatan Banjaragung serta Angin puting beliung di Kampung Ajijaya KNPI Kecamatan Gedungaji.
“Kendati demikian, bencana tersebut tidak memakan korban jiwa. Namun hanya berdampak kerugian materiil warga yang memiliki kios di pasar tersebut. Untuk bencana puting beliung sendiri hanya menghantam beberapa rumah mengakibatkan rusak ringan pada atap rumah dan teras saja,” jelas dia.
Ia mengaku, sejauh ini pihaknya telah telah melakukan imbauan melalui sosialisasi langsung dan juga berupa surat edaran bupati kepada warga melalui camat agar masyarakat waspada terutama terhadap cuaca ekstrem tatkala musim hujan.
“Masyarakat berhati-hati saat musim hujan apalagi bencana darurat tiba selamatkan barang berharga,” imbau dia.
Ia menyebut, BPBD sudah mengadakan rapat besar 26 Oktober bulan lalu yang dipimpin oleh Sekdakab Tulangbawang, antisipasi kesiap-siagaan bencana. Rapat itu melibatkan semua stakeholder terkait dan juga TNI-Polri.
“Dalam waktu dekat, Tulangbawang akan mengadakan gelar apel siaga bencana kegiatan itu akan dipimpin langsung oleh Bupati Tulangbawang,” tutup dia.(red).
Komentar