oleh

Musrenbangcam Rawapitu, Kakamp Sepakat Pengerasan Jalan Poros Panggungmulyo – Andalascermin

Loading

TULANGBAWANG – Kecamatan Rawapitu, Kabupaten Tulangbawang (Tuba), menggelar Musyarawah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, kegiatan dihelat di Aula Rapat kantor kecamatan setempat, Selasa (11/2/25).

Musrenbangcam tersebut dibuka oleh Camat Rawapitu Antoni Saputra dan dihadiri Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Okta Heri Alsyaj, Kabid Bina Marga Satria, Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Anita, Kapolsek, Danramil, Kapus Rawapitu, Kepala Kampung, Ketua TP-PKK, Ketua BPK Tokoh masyarakat se-Kecamatan Rawapitu.

Camat Antoni Saputra, mengatakan bahwa 9 (sembilan) kampung di kecamatan setempat telah mengadakan musrenbang tingkat kampung dan beberapa skala prioritas pembangunan infrastruktur yang kewenangan kabupaten setempat.

“Di kecamatan Rawapitu ini perlu perhatian khusus terkait infrastruktur jalan dua jalur dari jembatan Kampung Batanghari hingga jembatan depan Mapolsek Rawapitu,” kata dia.

Kemudian, lanjut dia, di kecamatan setempat tekstur tanah rawa kondisi geografis terdiri dari kanal dan irigasi saluran pembuangan di dua Sungai Pidada dan Sungai Tulangbawang.

“Saluran primer, sekunder dan tersier telah mengalami kedangkalan dan harus segera dilakukan optimalisasi pembersihan atau pengerukan. Karena saat musim penghujan tiba luapan dari saluran itu tidak tertampung dan mengalir di wilayah perumahan. Untuk kami harap instansi terkait bisa membantu memberikan solusi,” harap dia.

Kepala Bappeda Tulangbawang, Dicky Soerachman, yang diwakili Kabid Perekonomian dan SDA, Anita, mengatakan Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan merupakan suatu tahapan perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui Pemerintah Kecamatan sebagai implementasi dari Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

“Dengan demikian, bahwa setiap keputusan yang akan diambil dalam membangun Kabupaten Tulangbawang sudah memperhatikan karakteristik dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta diletakkan dalam upaya untuk mempercepat pembangunan ekonomi secara efektif dan berkelanjutan, memberdayakan pelaku dan pengelolaan potensi daerah, serta memperhatikan pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata dia.

Dirinya menuturkan, Musrenbangcam menghasilkan kesepakatan usulan program kegiatan yang dihasilkan untuk Tahun Anggaran 2026 merupakan usulan yang bersifat sangat prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami berharap masukan bapak ibu sekalian terkait upaya peningkatan kondusifitas wilayah sesuai dengan potensi dan kearifan lokal bersifat strategis dan prioritas yang didasarkan pada hasil pelaksanaan penjaringan aspirasi masyarakat program kegiatan bukan merupakan usulan bersifat subjektif,” harap dia.

Sementara itu, PUPR Tulangbawang, melalui Kabid Bina Marga, Satria, menyampaikan tahun 2025 beberapa pembangunan yang akan dilaksanakan di kecamatan setempat.

“Pembangunan tangki septic skala individual pedesaan di Kampung Batanghari, Mulyodadi dan Sumberagung. Itu semua dari DAK sanitasi. InsyaAllah tahun ini bisa kita laksanakan,” kata dia.

Dirinya juga mengatakan terkait konektivitas jalan poros Panggungmulyo hingga Andalascermin yang rusak berat. Minggu lalu pihaknya telah berkirim surat ke Balai Wilayah Mesuji Sekampung (BWMS). Guna pemeliharaan jalan tersebut.

“Kami pernah berkoordinasi dengan mereka (BMMS-red) untuk izin kami yang menangani jalan rusak itu dan mereka tidak mengizinkan. Jadi untuk jalan yang kewenangan Balai Wilayah Mesuji Sekampung. Mohon maaf kami tidak bisa menanganinya. Kami hanya bisa menjembatani menginformasikan ke BWMS,” jelas dia.

Di tempat yang sama, Kepala Disperkim Okta Heri Alsyah, mengatakan bahwa Kementrian Perkim mengadakan program bedah rumah salah satu upaya pemerintah dalam penanganan stunting.

“Kepada para kepala kampung untuk mengusulkan rumah warga yang tidak layak huni. untuk nanti kami ajukan ke provinsi ada namanya E-mahan dan pusat namanya Sibaru. Jadi, untuk bedah rumah tidak serta merta tahun ini diusulkan tahun ini dibangun. Usulan tahun ini mudah-mudahan dibangun intuk tahun selanjutnya,” ujar dia.

Kepala Kampung Andalascermin, Juheni memaparkan usulan pengerasan infrastruktur jalan yang selam ini menjadi keluhan masyarakat.

Sebab, lanjut dia, jalan poros tersebut menghubungkan 6 kampung yakni Panggungmulyo, Andalascermin, Dutoyoso Mulyo, Bumisari, Gedungjaya, Rawaragil.

“Saya mewakili masyarakat banyak kepada Pemkab Tulangbawang melalui dinas PUPR atau instansi terkait, agar melakukan pengerasan jalan poros mulai dari Panggungmulyo hingga Andalascermin. Karena jalan itu sangat vital bagi para petani untuk mengeluarkan hasil panen,” kata dia.

Hal senada disampaikan oleh Kakamp Sumberagung, Sahel, mengatakan bahwa usulan pengerasan jalan poros tersebut sudah diusulkan dari beberapa tahun yang lalu. Namun belum juga direalisasikan.

“Mulai dari tiga tahun kebelakang atau silam jalan poros Panggungmulyo – Andalascermin itu telah kami usulkan. Namun hingga kini belum juga direalisasikan. Besar harapan kami kepada pemangku jabatan semoga jalan terang segera diperbaiki,” pungkas dia.(Mcr)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru