TANGGAMUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus menggelar musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten Tahun 2024 guna penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025, kegiatan digelar di GOR RATU Kecamatan Kotaagung, Rabu (06/03/2024).
Pembukaan Musrenbang dihadiri oleh Sekda Provinsi Fahrizal Darminto mewakili Gubernur Lampung dengan di tandai pemukulan gong bahwa Musrenbang resmi dibuka.
Di sela-sela kegiatan Musrenbang diberikan juga penghargaan kepada para pemenang Musrenbang Award.
Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan, dalam sambutannya mengatakan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah menegaskan bahwa RKPD merupakan dokumen penting dalam perencanaan pembangunan daerah yang mencakup periode satu tahun.
“RKPD ini merupakan penjabaran dari rencana pembangunan jangka menengah yang merupakan bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan nasional,” kata dia.
Dia menuturkan, proses penyusunan RKPD dilakukan dengan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, serta melibatkan pendekatan top down dan bottom up.
“Oleh karena itu, Rancangan RKPD yang telah dibahas dalam rangkaian forum Musrenbang mulai dari tingkat Pekon, Kelurahan, Kecamatan sampai dengan Musrenbang Kabupaten saat ini disusun berpedoman pada Rancangan RPD Tahun 2024-2026 sebagai pengganti RPJMD Tahun 2018-2023, memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan tahun sebelumnya dan mengacu pada sasaran pembangunan Provinsi Lampung melalui Agenda Kerja Utama Rakyat Lampung Berjaya serta tema dan sasaran dan tema pembangunan nasional,” ujar dia.
Lebih jauh dia mengatakan, RKPD 2025 menjadi langkah awal pelaksanaan RPJMD 2025-2029 yang akan disusun pada tahun depan sebagai pedoman penting bagi Bupati yang terpilih untuk merumuskan arah pembangunan di masa mendatang.
“RKPD 2025 juga sebagai fondasi utama yang memainkan peran krusial dalam mencapai sasaran dan target RPJPD 2025- 2045, dengan visi Tanggamus yang SMART (Sejahtera, Maju
dan Berkelanjutan) di tahun 2045,” terang dia.
Dia menyebut, pembangunan di tahun 2025, Kabupaten Tanggamus telah mengidentifikasi beberapa isu
strategis yang perlu segera dibenahi antara lain:
“Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia, Penguatan Ekonomi, Investasi dan Daya saing
produk lokal, Penurunan Disparitas Wilayah melalui Penyediaan
Infrastruktur Dasar Masyarakat yang merata, Penguatan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik, Penguatan Ketahanan Sosial-Budaya, Keamanan dan Ketertiban Masyarakat,” jelas dia.
Sementara Gubernur Lampung dalam sambutannya yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Fahrizal Darminto, menyampaikan ucapan selamat atas Musrenbang RKPD Tahun 2025 Kabupaten Tanggamus, sebagai bukti bahwa jajaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus selalu proaktif melibatkan masyarakat dalam rangkaian proses perencanaan pembangunan.
“Saya berharap, forum ini dapat menjadi momentum untuk mendengarkan dan mengakomodir program program yang dibutuhkan masyarakat,” kata dia.
Dia menuturkan, Pada forum tersebut Ia ingin tekankan bahwa tujuan dan sasaran pembangunan antara pemerintah Kabupaten pemerintah Provinsi, dan pemerintah Pusat harus selaras dan sejalan.
“Apresiasi capaian pembangunan kabupaten dan kota akan menentukan capaian pembangunan provinsi. Begitu juga capaian pembangunan nasional, merupakan akumulasi kinerja pembangunan seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Karena itu, Koordinasi dan sinergi antar jenjang pemerintahan menjadi kunci keberhasilan pembangunan,” ujar dia.
Dia menyebut, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan tema pembangunan tahun2025 yaitu Sinergi Memperkuat Kapasitas Diri dan Ketahanan Ekonomi Berkelanjutan serta Kualitas Pembangunan Manusia.
Sinergi dengan tema pembangunan nasional tahun 2025 yaitu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan dengan 7 prioritas pembangunan yaitu.
“Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan, Meningkatkan kualitas hidup SDM, Penanganan Kemiskinan, pembangunan infrastruktur, Reformasi Birokrasi. Pemantapan kehidupan masyarakat yang aman berbudaya dan demokratis. Serta Peningkatan kualitas lingkungan hidup,” pungkas dia.(Advertorial)
Komentar